Sunday, October 26, 2014

Viva Jobseeker III: Management Trainee Nestlé



Nah kali ini saya mau share pengalaman ikut proses recruitment Nestlé, perusahaan yang saya idamkan sekali untuk bisa kerja di sini. Beda dengan oprec lain dimana kita tinggal memberikan CV, di Nestlé kita harus mengisi formulir lebih dulu. Saya ikut gelombang yang deadline pengumpulan formnya 31 Maret 2014. Mereka membuka banyak function seperti Sales, Marketing, Technical, Supply Chain, Finance, Procurement, dan Human Resource. Namun, yang terbuka untuk lulusan semua jurusan, seperti saya, adalah Sales dan Marketing.

Form ini terdiri dari beberapa bagian, dari mulai Profile Assessment, Competencies Assessment, dan Personal Information. Untuk mengisi form ini benar-benar butuh waktu dan effort khusus, terutama di bagian Competencies Assessment dimana kita harus mengisi beberapa pertanyaan essay singkat. Setelah beberapa hari cuma buka tutup formnya, akhirnya saya bisa menyelesaikannya di waktu-waktu akhir, as usual.

Campus Selection
Beberapa saat setelah hari terakhir pengumpulan formulir, saya dapat email bahwa saya lulus seleksi awal dan diminta hadir di Campus Road Show. Ketika hadir di tempat, saya diberi nomor urut yang akan dipergunakan untuk 3 Minutes Interview nanti. Tapi sebelum itu, kami dijelaskan dulu mengenai Nestlé dan seluk-beluknya, serta tanya jawab berhadiah produk-produk Nestlé yang saya suka semuanya haha.

Setelah company presentation, kami dipersilakan keluar untuk menunggu giliran interview. Sistemnya, mereka memanggil kami per 10 orang untuk masuk ke dalam, lalu di interview selama 3 menit setiap orangnya. FYI, saya ikut tes Jakarta di UI dan peserta yang hadir ada lebih dari 300 orang, makanya untuk interview semuanya cukup makan waktu lama.

Apa aja yang ditanya selama 3 menit? Berdasarkan pengalaman saya kemarin, setiap orang akan ditanya hanya satu pertanyaan dan harus dijawab selama 3 menit. Misalnya saya, saya ditanya how do you see yourself in 5 years. Ada juga yang disuruh menjelaskan diri selama 3 menit. Ada yang ditanya biggest achievement in life. Jadi, semuanya tergantung interviewernya mau tanya apa.
Di kota lain, hasil interview ini akan langsung diumumkan di hari yang sama dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Tapi untuk di UI kemarin, hasil interview diumumkan di hari yang sama, namun FGD dilanjutkan esok harinya.

Focus Group Discussion
Esoknya, peserta yang lulus interview kembali diuji di FGD yang berlangsung di PSJ UI. Kami dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan function yang didaftarkan, lalu masuk ke dalam ruang-ruang kecil untuk diskusi. Dalam FGD ini, kami semua yang mendaftar Marketing sebagai pilihan pertama, diberi case untuk membuat sebuah produk baru di pasaran yang sudah di dominasi brand lain, lalu kita diskusi produk yang akan dirilis, bagaimana promosinya, dan lain-lain. Semua proses dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Di akhir masa FGD, kita harus menuliskan presentasi hasil diskusi kelompok kita di papan tulis. Sayangnya, kemarin kelompok saya belum sempat menulis lengkap hasil diskusi kami :”)

Aptitude Test
Bagi semua peserta yang mengikuti FGD pasti di undang untuk mengikuti Aptitude Test. Untuk gelombang Jakarta, Aptitude Test dilaksanakan di kantor Nestlé Jakarta. Tes ini diadakan dalam 2 jam saja, berisi tes psikologi dasar yang sebelumnya pernah saya kerjakan juga untuk seleksi MT di perusahaan lain. Benar-benar mirip cuma beda sedikit. Isinya (kalau tidak salah ingat) ada matematika dasar, sinonim antonim, kubus, dan hafalan kata. Oya, aptitude test ini menggunakan bahasa Indonesia.

Interview HR
Awal Mei, saya dikabari lewat email bahwa saya lulus FGD dan Aptitude Test dan diundang untuk datang interview HR. Interview dilaksanakan (masih) di UI dalam dua hari berbeda, sayangnya, saya benar-benar tidak bisa di dua hari tersebut karena harus pergi. Jadi saya memohon Mbak HR untuk mempercepat atau mengundur satu hari jadwal interview saya. Setelah didiskusikan, akhirnya saya bisa wawancara satu hari sebelum hari H interview HR namun saya harus datang ke kantor mereka.

Setibanya saya di kantor Nestlé, tidak banyak orang yang mengantri di sana. Mungkin mereka-mereka ini adalah peserta dari kota lain yang sama-sama minta penyesuaian waktu. Saya sangat diburu-buru Mbak HR untuk datang tepat waktu karena orang HR yang akan mewawancarai saya hanya punya waktu saat jam makan siang dan harus pergi lagi. Tapi ternyata saya tetap di wawancara jam 13.00 (harusnya 12.00).

Pertama kali ketemu mas interviewer, entah kenapa feeling nya udah ga enak. Pandangan dia ga begitu enak, semacam terburu-buru gitu, dan tampak tidak tertarik mewawancarai saya, mungkin appearance saya udah bikin males haha. Setelah melewati setengah sampai satu jam interview yang (menurut saya) monoton, saya pamit. Ngarep? Masih banget. Tapi kok kayanya udah disuruh berlega hati gitu ya huhu.

Hampir sebulan setelah itu, teman-teman saya dikirimkan email berisi link untuk menjalani semacam psikotest online, tapi kok saya dan beberapa teman lain ada yang ga dapet. Deg-degan menunggu beberapa lama, akhirnya saya mendapat email juga bahwa saya ga lulus. Huhu. Teman-teman lain yang lulus tinggal melewati interview BOD dan Medical Check Up, kalau dua-duanya lulus, welcome! Ya namanya juga bukan rejeki.

Kata Mbak HR di awal, akan ada 20 orang diterima untuk seluruh Indonesia ini. Tahun ini belum tahunku, mungkin kita sama-sama tes di beberapa tahun kedepan? :)

No comments:

Post a Comment