Nah kali ini saya mau share pengalaman ikut proses recruitment Nestlé,
perusahaan yang saya idamkan sekali untuk bisa kerja di sini. Beda dengan oprec
lain dimana kita tinggal memberikan CV, di Nestlé kita harus mengisi formulir lebih dulu. Saya ikut gelombang yang deadline
pengumpulan formnya 31 Maret 2014. Mereka membuka banyak function seperti
Sales, Marketing, Technical, Supply Chain, Finance, Procurement, dan Human
Resource. Namun, yang terbuka untuk lulusan semua jurusan, seperti saya, adalah
Sales dan Marketing.
Form ini terdiri dari beberapa bagian,
dari mulai Profile Assessment, Competencies Assessment, dan Personal
Information. Untuk mengisi form ini benar-benar butuh waktu dan effort khusus,
terutama di bagian Competencies Assessment dimana kita harus mengisi beberapa
pertanyaan essay singkat. Setelah beberapa hari cuma buka tutup formnya,
akhirnya saya bisa menyelesaikannya di waktu-waktu akhir, as usual.
Campus
Selection
Beberapa saat setelah hari terakhir
pengumpulan formulir, saya dapat email bahwa saya lulus seleksi awal dan
diminta hadir di Campus Road Show. Ketika hadir di tempat, saya diberi nomor
urut yang akan dipergunakan untuk 3 Minutes Interview nanti. Tapi sebelum
itu, kami dijelaskan dulu mengenai Nestlé dan seluk-beluknya, serta tanya
jawab berhadiah produk-produk Nestlé yang saya suka semuanya haha.
Setelah company presentation, kami
dipersilakan keluar untuk menunggu giliran interview. Sistemnya, mereka memanggil
kami per 10 orang untuk masuk ke dalam, lalu di interview selama 3 menit setiap
orangnya. FYI, saya ikut tes Jakarta di UI dan peserta yang hadir ada lebih
dari 300 orang, makanya untuk interview semuanya cukup makan waktu lama.
Apa aja yang
ditanya selama 3 menit? Berdasarkan pengalaman saya kemarin, setiap orang akan
ditanya hanya satu pertanyaan dan
harus dijawab selama 3 menit. Misalnya saya, saya ditanya how do you see yourself in 5 years. Ada
juga yang disuruh menjelaskan diri selama 3 menit. Ada yang ditanya biggest achievement in life. Jadi,
semuanya tergantung interviewernya mau tanya apa.
Di kota lain, hasil interview ini akan
langsung diumumkan di hari yang sama dan dilanjutkan dengan Focus Group
Discussion. Tapi untuk di UI kemarin, hasil interview diumumkan di hari yang
sama, namun FGD dilanjutkan esok harinya.
Focus
Group Discussion
Esoknya, peserta yang lulus interview
kembali diuji di FGD yang berlangsung di PSJ UI. Kami dibagi dalam beberapa
kelompok sesuai dengan function yang didaftarkan, lalu masuk ke dalam
ruang-ruang kecil untuk diskusi. Dalam FGD ini, kami semua yang mendaftar
Marketing sebagai pilihan pertama, diberi case untuk membuat sebuah produk baru
di pasaran yang sudah di dominasi brand lain, lalu kita diskusi produk yang
akan dirilis, bagaimana promosinya, dan lain-lain. Semua proses dilaksanakan
dalam bahasa Inggris. Di akhir masa FGD, kita harus menuliskan presentasi hasil
diskusi kelompok kita di papan tulis. Sayangnya, kemarin kelompok saya belum
sempat menulis lengkap hasil diskusi kami :”)
Aptitude
Test
Bagi semua peserta yang mengikuti
FGD pasti di undang untuk mengikuti Aptitude Test. Untuk gelombang Jakarta,
Aptitude Test dilaksanakan di kantor Nestlé Jakarta. Tes ini diadakan dalam 2
jam saja, berisi tes psikologi dasar yang sebelumnya pernah saya kerjakan juga
untuk seleksi MT di perusahaan lain. Benar-benar mirip cuma beda sedikit. Isinya
(kalau tidak salah ingat) ada matematika dasar, sinonim antonim, kubus, dan
hafalan kata. Oya, aptitude test ini menggunakan bahasa Indonesia.
Interview HR
Awal Mei, saya dikabari lewat
email bahwa saya lulus FGD dan Aptitude Test dan diundang untuk datang
interview HR. Interview dilaksanakan (masih) di UI dalam dua hari berbeda,
sayangnya, saya benar-benar tidak bisa di dua hari tersebut karena harus pergi.
Jadi saya memohon Mbak HR untuk mempercepat atau mengundur satu hari jadwal
interview saya. Setelah didiskusikan, akhirnya saya bisa wawancara satu hari
sebelum hari H interview HR namun saya harus datang ke kantor mereka.
Setibanya saya di kantor Nestlé, tidak
banyak orang yang mengantri di sana. Mungkin mereka-mereka ini adalah peserta
dari kota lain yang sama-sama minta penyesuaian waktu. Saya sangat diburu-buru
Mbak HR untuk datang tepat waktu karena orang HR yang akan mewawancarai saya
hanya punya waktu saat jam makan siang dan harus pergi lagi. Tapi ternyata saya
tetap di wawancara jam 13.00 (harusnya 12.00).
Pertama kali ketemu mas interviewer,
entah kenapa feeling nya udah ga enak. Pandangan dia ga begitu enak, semacam
terburu-buru gitu, dan tampak tidak tertarik mewawancarai saya, mungkin
appearance saya udah bikin males haha. Setelah melewati setengah sampai satu
jam interview yang (menurut saya) monoton, saya pamit. Ngarep? Masih banget. Tapi
kok kayanya udah disuruh berlega hati gitu ya huhu.
Hampir sebulan setelah itu,
teman-teman saya dikirimkan email berisi link untuk menjalani semacam psikotest
online, tapi kok saya dan beberapa teman lain ada yang ga dapet. Deg-degan
menunggu beberapa lama, akhirnya saya mendapat email juga bahwa saya ga lulus. Huhu. Teman-teman lain yang
lulus tinggal melewati interview BOD dan Medical Check Up, kalau dua-duanya
lulus, welcome! Ya namanya juga bukan rejeki.
Kata Mbak HR di awal, akan ada 20
orang diterima untuk seluruh Indonesia ini. Tahun ini belum tahunku, mungkin
kita sama-sama tes di beberapa tahun kedepan? :)
No comments:
Post a Comment