Saturday, October 4, 2014

Viva Jobseeker II: Management Trainee PT Tigaraksa Satria Tbk



Kali ini saya mau share pengalaman saya dalam seleksi Management Trainee PT Tigaraksa Satria Tbk., atau biasa disingkat TRS. Untuk yang belum tau apa itu TRS, biar saya jelasin sedikit. Perusahaan ini adalah perusahaan sales dan distributor yang udah lama banget berdiri di Indonesia, jadi bisa dibilang perusahannya udah sangat besar di bidangnya. Fokusnya adalah distribusi barang dari perusahaan ke seller di seluruh di Indonesia, termasuk selling juga. Perusahaan yang kerjasama dengan TRS ini banyak, Sari Husada (Danone) misalnya. Untuk lebih jelasnya coba cek di websitenya aja ya :)


Saya tau info MT TRS ini dari jobstreet. Tadinya saya gatau sama sekali TRS itu apa, tapi karena udah “Tbk” jadi daftar aja hehe. Beberapa kali datang ke jobfair, mereka buka stand juga disana. Ternyata memang sedang oprec besar-besaran.


1. Seleksi Tahap 1


Dengan jarak cukup lama dari daftar di jobstreet, akhirnya saya dipanggil untuk seleksi awal di gedung STIA LAN Jakarta bulan April 2014. Waktu itu ada sekitar 300 orang yang ikut tes, rame banget. Kata Mbaknya sih yang apply CV ada sampai 3000 orang, maka kitalah orang-orang beruntung yang dipanggil. Haha. Seleksi tahap ini diadakan di hari kerja, dari jam 7.30 pagi sampai hampir jam 7 malam!!! Tapi ini yang di Jakarta ya, kurang tau kalau yang Bandung dan Jogja. Mari saya ceritakan.


1.1 Company Presentation

Setelah datang pagi-pagi sekali dan duduk cantik di dalam aula, kita dijelaskan dulu mengenai apa itu TRS, program MT, function MT yang tersedia, sampai fee juga. Ini sangat penting sih berhubung belum semua tau dengan jelas tentang TRS. Tapi untuk masalah fee masih kurang menggiurkan dibandingkan program MT lain. Hehe.

Tahun 2014, mereka buka 4 function. MT Sales Costumer Product, MT Sales Educational Product, MT Logistik, MT Finance. Karena awalnya saya pengen MT Marketing tapi ga ada, jadilah saya pilih MT Sales CP. Mereka juga kasih kita kertas ‘kontrak’ yang harus kita tanda tangan. Isinya ada 6 point seperti: Tidak akan menikah di tahun pertama, mau menjalani kontrak sampai akhir (1 tahun training dan OJT, 2 tahun kerja), dan lain-lain. Tapi ketika ada yang tanya kuota nya berapa, mereka ga mau jawab. Katanya biar tetap semangat (?).


1.2 Psikotes

Setelah dijelaskan mengenai semuanya, kita mulai psikotes sekitar pukul 11.00 siang. Psikotesnya standar dari aritmatika, sinonim, hafalan kata, plus kraeplin. Pukul 12.30 beres, kita istirahat sambil nunggu pengumuman. Bagi yang lulus psikotes akan lanjut FGD.


1.3 Focus Group Discussion

Selesai ishoma, pukul 13.30 pengumuman yang maju ke FGD keluar. Kalau ga salah ada sekitar 80 orang. Kita dibagi jadi 10 kelompok, terdiri dari 6-8 orang. Berbeda dengan seleksi MT lain (yang saya jalani), rangkaian tes di sini menggunakan bahasa Indonesia. FGD dilaksanakan di ruangan-ruangan kecil dengan kelompok masing-masing. Dalam FGD kami diberi case untuk membangun sebuah perusahaan, serta poin apa yang paling penting untuk mengembangkannya dan kenapa (seperti integritas, honesty, customer oriented, dan semacamnya). Kita diberi waktu untuk memikirkan itu sendiri dulu, lalu dipersilahkan diskusi secara kelompok. Diskusi berjalan cukup standar di kelompok saya, tidak garing tapi juga tidak terlalu alot. Setelah FGD kita diminta kembali ke auditorium utama untuk melanjutkan psikotest sambil menunggu giliran wawancara.


1.4 Psikotes tahap II

Ketika kembali ke auditorium utama, kami diberi beberapa helai kertas yang harus kami isi. Kertas pertama merupakan formulir lengkap mengenai diri, lalu ada dua helai kertas kosong untuk menggambar seorang manusia dan juga gambar pohon. Kita juga diberi kertas tes wartegg, ituloh yang terdiri dari 8 kotak dan harus dilengkapi gambarnya sesuai keinginan kita. Bersamaan dengan mengerjakan tes-tes ini, beberapa kelompok dipanggil secara bergantian untuk mengikuti interview.


1.5 Interview

Saya pun pindah lagi ke sebuah ruangan lain ketika kelompok kami mendapat giliran interview. Kami menunggu giliran untuk dipanggil satu persatu sambil ngobrol, entah kenapa banyak dari peserta-peserta ini berasal dari IPB. Dalam interview ini saya ditanya mendetail mengenai diri dan preferensi pekerjaan. Dia bertanya apa yakin memilih Sales CP, latar belakang organisasi dan magang-magang yang saya lewati, pengalaman menarik selama kuliah, strength and weakness, achievement terbesar dalam hidup, dan ya semacam itulah. Wawancara berjalan sekitar 30-45 menit.


Selesai interview kita sudah diperbolehkan pulang. Kelompok saya selesai sekitar pukul 17.30, tapi masih ada kelompok-kelompok berikutnya yang masih mengantri dan konon semuanya baru selesai pukul 19.00.


2. Interview User


Setelah beberapa minggu, saya lupa tepatnya berapa lama, saya mendapat email bahwa saya lulus untuk maju ke interview user. Saya diwawancara oleh head finance, HR, sales, dan marketing. Interview dilaksanakan di kantor mereka Sucoffindo, dalam sebuah ruang kecil berisi 4 bapak-bapak, auranya menegangkan sih buat saya ketika baru masuk hehe. Saya belajar banyak banget dari interview ini, karena dalam interviewnya pria-pria ini ga nanya basic, tapi langsung to the point seperti saya suka apa, pendapat saya mengenai suatu hal, kesiapan saya untuk panas-panasan ke jalan-jalan ketika OJT, sejauh apa saya menginginkan pekerjaan ini. Mereka bertanya dengan sangat mendetail dan semacam diputer-puter dengan sengaja, saya sampe bingung sendiri. Misalnya, ditanya rasanya magang sebagai HR, tapi kenapa tertarik marketing, tapi kenapa pilihnya sales, kalau ada pilihan marketing mau pilih mana, kalau ditawarin HR gimana, dan seterusnya. Mereka ga galak sih senyum-senyum kok, tapi saya merasa bodoh banget di sana, jadi bingung sama jawaban sendiri.


3. BOD Presentation


Beberapa saat setelahnya, saya ditelepon dinyatakan lulus interview dan harus menuju tahap akhir, presentasi di depan BOD. Kaget sih sebenernya, ga nyangka wawancara bodoh kemarin lulus. Mereka akan mengirim kita email berisi teknis pelaksanaan dan tema yang harus dipilih. Waktu itu temanya “How to Become a Good Salesman“ dan “How to Succeed in Direct Sales Business”, saya pilih yang kedua. Kita harus mengirimkan file presentasi yang berisi analisa dan problem solving, rekomendasi, dan referensi 3 hari sebelum hari H presentasi. Presentasi ini dibebaskan mau dalam bahasa Indonesia atau Inggris, waktu itu saya pilih dalam bahasa Inggris.


Saya ingat sekali deadline pengumpulan PPT adalah jam 9 pagi, tapi saya sudah begadang sampai jam 3 pagi tetap gatau harus nulis apa, karena pada dasarnya saya memang ga begitu ngerti sales. Sampai akhirnya saya mulai berat hati untuk melanjutkan. Saya pergi ke kantor di pagi itu (kebetulan saya lagi magang) dan sudah siap untuk bilang Mba HR nya saya gajadi lanjut tes. Tapi, pukul 8.30 pagi saya dapat email bahwa saya ditolak MT Sampoerna yang membuat saya berpikir ulang untuk tidak melanjutkan tes ini. Ga lama setelah email itu, Mbak TRS telepon saya dan menagih PPT yang tidak saya kumpulkan tepat waktu. Dia bertanya masih niat ikut ga, saya langsung mohon maaf karena belum sempat kirim, dan minta perpanjangan waktu sampai lunch time. Dengan agak sewot Mbaknya mengizinkan dan bilang di atas jam 1 ga kirim berarti batal. Memang dasarnya procastinator sejati, dalam 2 jam kepepet itu saya berhasil membuat PPT seadanya haha.


Ketika hari H tiba, kita disarankan datang setengah jam sebelum jadwal presentasinya karena tidak mungkin BOD menunggu kami. Ada beberapa peserta lain yang presentasi pada hari itu, tapi saya lagi sangat tidak mood untuk ngobrol, jadi saya ga kenalan sama siapa-siapa. Yang saya curi dengar ada anak UI juga, Unpad, IPB, ITB, dan UPI. Presentasinya berjalan cukup deg-degan tapi santai. Memang beda kalau BOD ya, pertanyaan mereka sangat precise dan smart gitu *apasih. Tapi waktu itu hanya ada satu BOD dan satu HR, ditanya-tanya mengenai materi yang kita sajikan, mengapa memilih materi itu, dan lain-lain.


4.    Pengumuman

Hanya jarak beberapa hari setelah presentasi, saya ditelepon bahwa saya lulus dan harus menjalani Medical Check Up. Seneng sih, tapi banyak galaunya juga karena saya masih menunggu hasil test lain. Saya tidak menyangka pengumuman akan secepat ini (sekitar bulan Juli). Mereka bahkan langsung minta tanda tangan kontrak minggu depannya.


Pada dasarnya, saya ragu saya akan menyukai pekerjaannya, ditambah kontrak mengikatnya selama 3 tahun. Untungnya pada saat itu saya sedang magang di Adaro Energy dimana saya dikelilingi orang-orang kece nan bijak hehe, jadi saya banyak berkonsultasi pada ibu dan bapak di sana. Ada yang menyarankan coba aja karena posisi MT udah enak, ada yang bilang jangan kalau ga yakin, lagipula masih ada kemungkinan di perusahaan lain. 
Pada hari tanda tangan kontrak saya datang ke kantor mereka. Lalu ketika dijelaskan kontraknya di sebuah ruangan bersama Bapak HR, entahlah kenapa saya makin merasa ragu. Lalu saya izin pada Bapaknya untuk menunda tanda tangan dan bawa kontraknya dulu karena mau dipelajari. Agak maksa sedikit, Alhamdulillah diperbolehkan. Beberapa hari berkontemplasi, akhirnya saya memutuskan untuk menolak pekerjaan ini. Untunglah Mba HR nya ga marah-marah, dia bilang lebih baik di awal saya menolak daripada masuk sebentar terus keluar. Oya, divisi saya (Sales CP) paling banyak yang diterimanya, 6 orang kalau ga salah. Divisi lain 2-3 orang saja, jadi jumlah dari 4 divisi MT ini ga sampe 15 orang. Tapi nanti saya coba pastikan lagi deh jumlahnya, agak lupa. FYI, sekarang di saat saya menulis ini, teman-teman di Sales CP semuanya sudah ditempatkan di berbagai daerah dari Medan sampai Malang.



Nah sekian cerita saya yang berbelit-belit ini. Semoga bisa membantu dan memberi gambaran bagi siapa yang mau menjalani tesnya. Good luck!

2 comments:

  1. halo kak!
    aku besok akan interview magang di adaro, kk dulu gimana kesan2nya disana?
    aku agak takut hehe, ada tips2 gt gak?
    sm di adaro magang di gaji gasi kak?
    hehe maaf ya kak kalo gak sopaaaan
    thank youuuu

    ReplyDelete
  2. Hallo kak., boleh tau pengalaman magang di adaro energy gak?? tahap peneriamaan maganggnya seperti apa? kalo berkenan bisa kirim ke ahmadafifriyadii@gmail.com
    makasih.,,

    ReplyDelete